KONSEP DASAR MORFOFONEMIK 12
PROSES PERUBAHAN PONEM APA ITU PROSES MORFOFONEMIK ? M O R F N E I K PROSES PERUBAHAN PONEM PROSES PENAMBAHAN FONEM PROSES HILANGNYA FONEM
Morfofonemik adalah... Morfofonemik mempelajari perubahan-perubahan fonem yang timbul sebagai akibat pertemuan morfem dengan morfem lain.
PROSES PERUBAHAN FONEM Terjadi sebagai akibat per -temuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasarnya 1. Fonem /N/ pada morfem meN- dan peN- berubah menjadi fonem /m/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan /p,b,f/ Contoh : meN- + paksa = memaksa peN- + berontak = pemberontak meN- + fitnah = memfitnah
2.Fonem /N/ pada meN- dan peN- berubah menjadi fonem /n/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /t,d,s/ Fonem /s/ di sini hanya khusus bagi beberapa bentuk dasar yang berasal dari bahasa asing yang masih mempertahankan keasingannya. Contoh : meN- + tarik = menarik peN- + datang = pendatang meN- + survey = mensurvey
3. Fonem /N/ pada morfem meN- dan peN berubah menjadi /ň(ny)/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan /s,ŝ,c,j/. Contoh : meN- + sapu = menyapu meN- + syukuri = mensyukuri (lihat pada buku) peN- + cukur = pencukur (lihat pada buku) peN- + jajah = penjajah (lihat pada buku)
4. Fonem /N/ pada morfem meN- dan peN berubah menjadi /η/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan /k,g,x,h, dan vokal/. Contoh : meN- + kacau = mengacau peN- + gali = penggali peN- + khayal = pengkhayal meN- + hias = menghias
5. Fonem /r/ pada morfem ber- dan per- mengalami perubahan menjadi fonem /l/ sebagai akibat pertemuan dengan bentuk dasarnya berupa morfem ajar. contoh: ber- + ajar belajar per- + ajar pelajar 6. Fonem /?/ pada morfem ke-an, peN-an, dan –i mengalami perubahan menjadi fonem /k/ sebagai akibat pertemuan dengan bentuk dasarnya berakhir dengan fonem /?/. contoh: ke-an + duduk kedudukan peN-an + petik pemetikan -i + rusak rusaki
Proses penambahan fonem Terjadi sebagai akibat pertemuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasarnya yang terdiri dari satu suku kata, contoh:bom, las, cat, bur. Fonem tambahan /ə/ sehingga meN- berubah menjadi menge- Fonem tambahan /ə/ sehingga peN- berubah menjadi penge-
B. Terjadi akibat pertemuan morfem –an, ke-an, dan peN-an dengan bentuk dasarnya. 1. Terjadi penambahan fonem /?/ apabila bentuk dasar itu berakhir dengan vokal /a/. contoh: -an + terka terkaan /terka?an ke-an + raja kerajaan / keraja?an peN-an + ada pengadaan / pengada?an 2. Terjadi penambahan fonem /w/ apabila bentuk dasar itu berakhir dengan fonem /u,o,aw/. contoh: ke-an + pulau kepulauan /kepulawwan peN-an + toko pertokoan / pertokowan per-an + temu pertemuan /pertemuwan 3. Terjadi penambahan fonem /y/ apabila bentuk dasar itu berakhir dengan fonem /i, ay/. contoh: -an + hari harian / hariyan ke-an + pandai kepandaian / kepandayyan
Proses penghilangan fonem 1.Proses hilangnya fonem /N/ pada meN- dan peN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem /l,r,y,w, dan nasal/. Contoh : meN- + lerai = melerai peN- + ramal = peramal meN- + yakinkan = meyakinkan peN- + warna = pewarna meN- + nganga = menganga
2. Fonem /r/ pada morfem ber-, per-, dan ter- hilang akibat pertemuan morfem itu dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem /r/ dan bentuk dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /ər/ Contoh : ber- + renang = berenang ter- + perdaya = teperdaya per- + ramping = peramping
3. Fonem /p,t,s,k/ pada awal morfem hilang sebagai akibat pertemuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem itu. Contoh : meN- + paksa = memaksa meN- + tulis = menulis meN- + sapu = menyapu peN- + karang = pengarang
Catatan: Hilangnya fonem tidak terjadi pada bentuk dasar yang berprefiks. Hilangnya fonem juga tidak terjadi pada bentuk dasar kata-kata berasal dari kata asing yang masih mempertahankan keasingannya.